
Malaysia — Komitmen Telkom Indonesia dalam keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat kembali mendapat pengakuan di tingkat regional. Setelah meraih Juara 1 pada Lestari Awards 2025 kategori Relations to Local Communities, Telkom melanjutkan kompetisi ke level Asia melalui ajang Asia ESG Positive Impact Awards 2025. Ajang ini menilai berbagai inisiatif keberlanjutan perusahaan di Asia Tenggara, di mana peningkatan perhatian pada penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terus menunjukkan tren positif. Studi global WTW (2024) mencatat bahwa 77% perusahaan di kawasan Asia Pasifik telah memasukkan metrik ESG ke dalam insentif eksekutif , melonjak 14 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya dan menegaskan bahwa keberlanjutan kini menjadi bagian penting dalam strategi bisnis regional.
Lestari Awards sendiri merupakan ajang apresiasi nasional terhadap pengelolaan program Sustainability & CSR yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia bersama EY sebagai assessment partner. Melalui program DigiUp, Telkom meraih Juara 1 kategori Relations to Local Communities, sehingga berhak melaju ke kompetisi tingkat Asia. Pada Asia ESG Positive Impact Awards 2025., Telkom dievaluasi oleh panel ahli dari Global Business Council for Sustainable Development, EY, dan International Society for Sustainability Professionals, bersaing dengan kontender terbaik dari berbagai negara. Dalam kompetisi ini Telkom meraih penghargaan pemenang dalam kategori Relations to Local Communities.
Keberhasilan ini didukung oleh dampak signifikan dari program DigiUp, sebuah inisiatif peningkatan kompetensi digital untuk siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia. Program tersebut memadukan pelatihan berstandar industri, sertifikasi kompetensi nasional, serta pembelajaran berbasis proyek. Dalam tiga tahun terakhir, DigiUp telah menjangkau 16.197 peserta, meluluskan 2.783 peserta bersertifikasi, dan membantu 993 alumni memasuki dunia kerja, termasuk dari daerah 3T. Hasil evaluasi juga menunjukkan nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 1 : 2,11. Nilai ini menggambarkan bahwa setiap satu rupiah yang diinvestasikan Telkom dalam program DigiUp menghasilkan manfaat sosial senilai lebih dari dua rupiah bagi masyarakat. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan efisiensi penggunaan dana, tetapi juga menunjukkan kedalaman dampak program baik melalui peningkatan kompetensi digital, peluang kerja baru, hingga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Tingginya nilai SROI ini mengindikasikan bahwa DigiUp memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan, sekaligus menegaskan kuatnya pendekatan Creating Shared Value (CSV) Telkom dalam menghubungkan kebutuhan bisnis dengan kemajuan sosial serta memperkuat ekosistem talenta digital nasional.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan bahwa upaya kami dalam menghadirkan dampak sosial yang terukur berada di jalur yang tepat. DigiUp kami rancang sebagai program yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat sekaligus memperkuat ekosistem talenta digital Indonesia. Kami memastikan transformasi digital tidak berhenti pada inovasi teknologi, tetapi benar-benar menyentuh komunitas, membuka akses kesempatan, dan membangun kemandirian. Ke depan, Telkom akan terus memperluas kemitraan dan kolaborasi lintas sektor agar dampak sosial yang dihasilkan semakin inklusif, berkelanjutan, dan relevan bagi generasi muda di seluruh Indonesia,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia.
Sebagai bagian dari pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), DigiUp turut mendukung pencapaian SDGs khususnya di aspek pendidikan berkualitas, kesempatan kerja, dan pengembangan talenta digital muda. Melalui capaian ini, Telkom menegaskan kembali perannya sebagai perusahaan digital yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada kontribusi sosial yang inklusif, berkelanjutan, dan sejalan dengan prinsip ESG.