Angga Raka Prabowo adalah warga negara Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Telkom Indonesia sejak tahun 2025.

Sebelum bergabung dengan Telkom, beliau telah memegang berbagai posisi strategis, di antaranya sebagai Presiden Komisaris PT Aneka Rupa Pangan (sejak 2022), Presiden Komisaris PT Media Pandu Bangsa (sejak 2024), serta menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia (sejak 2021) dan Chairman Yayasan Prabowo Subianto Djojohadikusumo (sejak 2022).

Beliau juga pernah memegang peran penting dalam pengelolaan komunikasi publik dan transformasi digital nasional di tingkat kementerian pada tahun 2024.

Angga Raka Prabowo meraih gelar sarjana dari Universitas Jayabaya pada tahun 2011.

Ossy Dermawan adalah warga negara Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Telkom Indonesia sejak tahun 2025.

Sebelum bergabung dengan Telkom, beliau memiliki pengalaman panjang di pemerintahan dan sektor publik. Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Museum SBY*Ani sejak 2020, Manajer Klub Bola Voli LavAni sejak 2019, serta Staf Pribadi Presiden ke-6 Republik Indonesia sejak 2018. Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi Asespri Presiden ke-6 RI selama periode 2014–2018.

Dalam karier militernya di TNI Angkatan Darat, Ossy Dermawan pernah menduduki berbagai posisi strategis dari tahun 2001 hingga 2014. Ia juga pernah menjalani penugasan operasi tempur di Lebanon (2006–2007) dan Ambon (2004–2005), serta terlibat dalam berbagai kegiatan luar negeri mendampingi Presiden RI ke-6 ke berbagai negara.

Beliau menempuh pendidikan umum di RSIS Nanyang Technological University (2014) dan Norwich University (2000). Di bidang militer, beliau mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan oleh TNI.

Ismail adalah warga negara Indonesia dan merupakan Komisaris Independen Telkom Indonesia. Beliau diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 24 Mei 2019. 

Beliau meraih gelar sarjana Fisika dari Institut Teknologi Bandung dan gelar lanjutan di bidang Teknik Elektro dari Universitas Indonesia dan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Bandung. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Rionald Silaban adalah warga negara Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Telkom Indonesia sejak tahun 2025.

Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Hukum dari Universitas Indonesia (1989) dan meraih gelar Master of Laws (LL.M.) dari Georgetown University, Washington D.C., Amerika Serikat pada tahun 1993.

Sebelum bergabung dengan Telkom Indonesia, Rionald memiliki rekam jejak panjang di berbagai lembaga nasional dan internasional. Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI (2021–2025), serta sebagai Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (2018–2021). Sebelumnya, beliau juga pernah menjadi Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) (2018–2021).

Rionald juga pernah menjabat di berbagai organisasi internasional, antara lain sebagai Executive Director di World Bank untuk South East Asia Voting Group (2014–2016), Director of Constituency di Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dan Vice Chairman di IFAD (International Fund for Agricultural Development), serta mengemban berbagai posisi strategis lainnya di Kementerian Keuangan sejak 2012.

Silmy Karim adalah warga negara Indonesia dan Komisaris Independen Telkom Indonesia. Beliau diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 Mei 2023.

Beliau meraih gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1997, magister Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2007, dan Global Law Scholar dari Georgetown University pada tahun 2010. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 

Yohanes Surya adalah warga negara Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom Indonesia sejak tahun 2025.

Beliau meraih gelar Ph.D. dan M.Sc. di bidang Fisika dari College of William and Mary, Amerika Serikat, serta gelar sarjana Fisika dari Universitas Indonesia.

Sebelum bergabung dengan Telkom, Yohanes memiliki pengalaman luas di dunia akademik dan penelitian. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Surya University, STKIP Surya, dan Nusantara Multimedia University. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Sains dan Matematika di Universitas Pelita Harapan serta CEO Mochtar Riady Center for Nanotechnology and Bioengineering. Selain itu, ia juga aktif sebagai peneliti di dalam dan luar negeri serta pengajar di berbagai institusi pendidikan tinggi.

Deswandhy Agusman adalah warga negara Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom Indonesia sejak tahun 2025.

Beliau meraih gelar MBA di bidang Finance, Business, and Economics dari University of Denver, Amerika Serikat (1986–1988), setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan sarjana Teknik Sipil (Manajemen Konstruksi) di Bandung Institute (1979–1985).

Deswandhy memiliki pengalaman panjang di sektor keuangan dan pasar modal, termasuk sebagai Komisaris Independen PT Berau Coal Energy Tbk (2015–sekarang), Komisaris PT Maybank Sekuritas Indonesia (2015–2024), dan Komisaris Independen PT Maybank Indonesia Finance (2015–2024). Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Tabungan Negara Tbk (2010–2012) dan Penasihat Senior di PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital (2013–2023).

Di Telkom Indonesia, beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan berperan dalam pengawasan independen terhadap manajemen, tata kelola, risiko, audit, dan kepatuhan perusahaan.

Rizal Mallarangeng adalah warga negara Indonesia dan Komisaris Independen Telkom Indonesia. Beliau diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 19 Juni 2020.

Beliau memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1990 dan gelar lanjutan di bidang Perbandingan Politik dari Ohio State University pada tahun 1994 dan 2000. Sebelum pengangkatannya, beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Freedom Institute (2001-2020).