Jakarta, 10 Juni 2020 – Menghadapi era new normal, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menawarkan beragam solusi ICT yang dapat memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan operasional bisnis, meningkatkan upaya pemasaran hingga untuk keamanan lingkungan kerja. Beberapa solusi yang bisa dimanfaatkan pelanggan di antaranya mulai dari CCTV Thermal, Tablet Camera Thermal, aplikasi AdsQoo serta layanan Shared Service. Dengan semangat sinergi, TelkomGroup berkomitmen mendukung para pelaku bisnis seperti UMKM dan korporasi tetap produktif dan terus menggerakkan roda perekonomian bangsa meski dihadapkan dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Bogi Witjaksono, mengatakan “Kami senantiasa berupaya menghadirkan inovasi untuk sebuah solusi yang diharapkan tidak hanya menginspirasi namun juga dapat membantu pelaku usaha secara nyata dalam mempertahankan bisnis di tengah kondisi yang kurang menguntungkan seperti sekarang ini.”
Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja, TelkomGroup memiliki solusi CCTV Thermal dan Tablet Camera Thermal. CCTV Thermal adalah alat untuk mendeteksi suhu tubuh individu di tengah kerumunan orang sedangkan Tablet Camera Thermal digunakan untuk mendeteksi suhu yang sekaligus dilengkapi dengan fitur face recognition untuk mengenali penggunakan masker atau tidak. Perangkat kamera yang mendeteksi suhu tubuh ini dapat diintegrasikan dengan berbagai kebutuhan perusahaan seperti untuk HR information system, building management & security system, ticketing system, smart parking system, serta sistem lain yang menggunakan API (Application Programming Interface). Solusi Thermal Camera yang dilengkapi face recognition dan mudah diintegrasikan dengan berbagai sistem manajemen ini akan sangat dibutuhkan oleh berbagai bidang usaha seperti mall, rumah sakit, perkantoran, apartemen, sekolah dan perguruan tinggi, pabrik, pergudangan, instansi pemerintah, serta area publik lainnya.
Untuk mendukung operasionalisasi bisnis pelanggan korporasi, TelkomGroup menyediakan layanan Shared Service, yaitu layanan pengunaan sistem business process secara bersama. Layanan shared service ini dijalankan oleh entitas anak usaha Telkom, Infomedia yang memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang penyedia shared service. Layanan ini akan memudahkan perusahaan untuk dapat mengefisiensikan biaya operasional dari peralatan, biaya lisensi aplikasi, hingga biaya SDM.
Bogi menambahkan, optimalnya sebuah pengelolaan fungsi enterprise adalah dengan adanya penerapan shared service. Dari benchmark di negara lain yang telah lebih awal mengimplementasikan shared service, Bogi mengatakan bahwa kelebihan shared service ini bukan hanya soal memangkas biaya, tetapi juga mengoptimalkan performansi perusahaan dengan penerapan digital process.
“Jadi optimalisasi disini tidak hanya soal cost. Dengan shared service, perusahaan akan dibantu mengoptimalkan proses bisnisnya dengan perangkat digital. Jadi kemudahan operasional, transparansi pengelolaan dan pencegahan fraud juga didapatkan. Apalagi di masa sulit seperti ini, digitalisasi proses tidak dapat lagi ditunda, harus diimplementasikan sekarang,” ungkapnya.
Selanjutnya, TelkomGroup melalui anak usahanya MDMedia menjawab kebutuhan korporasi untuk mendukung kegiatan pemasaran dengan menghadirkan AdsQoo (dibaca: ads-ku), sebuah platform digital yang memungkinkan pemilik usaha mengelola pemasangan iklan digital secara mandiri. Hanya dengan mendaftar, pelaku bisnis akan mendapatkan akses untuk memilih produk iklan digital seperti SMS Broadcast, SMS LBA, Google Ads, Facebook Ads dan juga Digital Out Of Home (DOOH). “Seluruh tahapan pemasangan iklan hingga pembayaran dilakukan di dalam platform tersebut, sehingga sangat sesuai bagi para pelaku usaha untuk tetap mempromosikan produk mereka selama pemberlakuan kebijakan PSBB tersebut,” jelas Bogi.
Melalui AdsQoo, tahapan yang harus dilalui menjadi lebih singkat karena sudah diotomasi dan mudah diikuti. Sebagai contoh, untuk pemasangan iklan DOOH, setelah memilih titik lokasi yang diinginkan, berikut jumlah waktu tayangnya, lalu membayar dan memasukkan materi iklan, maka secara real time iklan tersebut langsung tayang.
Tak heran bagi pelaku bisnis seperti Hermanu Basuki Aji dari Yogyakarta yang mengaku sudah bertransaksi lebih dari 11 kali, layanan ini sangat membantu. “Selama pandemi, saya tidak perlu keluar rumah karena seluruh proses pemilihan lokasi DOOH, pembayaran hingga mengunggah materi iklan dapat dilakukan dari rumah,” Aji mengungkapkan pengalaman menggunakan layanan ini.
Keuntungan lain, AdsQoo memberi kesempatan beriklan secara eceran. Tidak ada minimum pembelian (kecuali untuk SMS LBA karena terikat dengan aturan operator). Hal ini diharapkan mampu membantu pelaku UMKM untuk tetap mempromosikan usahanya di saat sulit seperti sekarang ini. Untuk pemasangan iklan di DOOH dimulai dari harga IDR 6600/spot dan SMS mulai dari IDR 330/SMS.
“Ke depannya, Telkom akan terus menghadirkan solusi ICT terbaik yang dapat mendukung semua segmen pelanggan dalam beraktivitas tanpa halangan, khususnya menghadapi era new normal nanti,” demikian tutup Bogi.