
Jakarata Laut Indonesia bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga jantung kehidupan yang menopang jutaan masyarakat pesisir. Namun, di balik keindahannya, ekosistem laut Indonesia sedang menghadapi ancaman serius. Berdasarkan data LIPI tahun 2017, hanya 6,39% terumbu karang di Indonesia yang masih tergolong sangat baik, sementara sebagian besar telah mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim. Kondisi ini terus memburuk dari tahun ke tahun, menuntut langkah nyata untuk menyelamatkan ekosistem bawah laut yang menjadi rumah bagi ribuan spesies biota laut.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut, Telkom Indonesia melaksanakan program rehabilitasi terumbu karang di Desa Morella, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada 17 September 2025. Melalui kegiatan ini, Telkom berupaya memulihkan area laut yang rusak sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian laut bagi generasi mendatang.

Dalam kegiatan tersebut, Telkom Indonesia bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lokal menanam 100 unit jaring laba-laba (spider web) sebagai media tumbuh bagi 2.000 bibit karang. Bibit-bibit ini akan terus dipantau selama 3–4 bulan hingga tumbuh menjadi karang yang sehat dan kuat. Langkah ini diharapkan mampu memulihkan habitat biota laut, memperkuat ekosistem pesisir, sekaligus menciptakan nilai ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat yang bergantung pada hasil laut.
Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia menyampaikan,“Upaya pelestarian terumbu karang tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar hasilnya berdampak nyata dan berkelanjutan. Telkom Indonesia sebagai perusahaan digital terdepan hadir memberikan dukungan konkret dalam program rehabilitasi terumbu karang di Maluku Tengah. Kami percaya bahwa teknologi dan kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat efektivitas upaya rehabilitasi sehingga terumbu karang kembali pulih dan memberikan manfaat ekologis maupun ekonomis bagi masyarakat.”

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Indonesia yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Selain memulihkan ekosistem laut, program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan).
Melalui langkah berkelanjutan seperti rehabilitasi terumbu karang ini, Telkom Indonesia menunjukkan komitmen untuk menjaga kekayaan alam nusantara agar tetap lestari dan memberi manfaat bagi generasi sekarang maupun mendatang.