Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) bersama Kapushubad Brigjen TNI Masri, S.Sos (paling kanan), Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara (ketiga dari kanan), EVP Divisi Government Service Telkom Dedy Mardhianto (ketiga dari kiri), Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri (kedua dari kanan), Direktur Komersial Telkomsat Puguh Indaryono (kedua dari kiri), dan Direktur Operasi Telkomsat Anggoro Kurnianto Widiawan (paling kiri) saat acara kunjungan di Mabes AD beberapa waktu yang lalu.
Jakarta, 17 April 2021 - Sebagai perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi dan tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara kontinyu terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Saat ini Telkom berfokus pada tiga domain bisnis digital yakni konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.
Sebagai salah satu wujud komitmen Telkom ini, pada beberapa hari lalu Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara didampingi Dirut Telkomsat Endi Fitri melakukan kunjungan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes AD Jakarta Pusat (13/4). Kunjungan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus menjajaki peluang kerjasama di bidang Satellite on The Move, merupakan layanan komunikasi berbasis satelit yang mendukung mobilitas di mana perangkat ditempatkan pada wahana kendaraan darat, laut atau udara yang mampu menjalin komunikasi secara real time walaupun dalam posisi bergerak.
Kepada KSAD, Edi Witjara memaparkan perkembangan teknologi informasi terkini sekaligus trend dan roadmap teknologi satelit. Dikatakan Edi, satelit terbaru Telkom, yakni Satelit Merah Putih memiliki kapasitas 60 active transponders, terdiri dari 24 Standard C-Band dan 12 Extended C-Band yang menjangkau Indonesia dan Kawasan Asia Tenggara lainnya serta 24 Standard C-band yang menjangkau Kawasan Asia Selatan. Satelit ini menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur (BT) atau di atas wilayah sekitar Selat Karimata. “Satelit Merah Putih melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih aktif beroperasi, yaitu Satelit Telkom 2 dan Telkom 3S. Telkom saat ini memiliki 133 transponder dan menjadi pemain utama dalam layanan satelit di Asia Tenggara,” ujar Edi Witjara.
Bersinergi dengan Telkomsat yang memiliki keahlian di bidang Satelit, Telkom sebagai partner kerja TNI terus memberikan terobosan dan solusi digitalisasi infrastruktur, platform, dan service untuk mendukung TNI AD menjadi institusi yang tangguh dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, “Saya sangat mendukung apa yang telah Telkom sampaikan. Secara personal, saya selalu antusias dan terkesima dengan adanya teknologi-teknologi terbaru, dan kami memang memerlukannya.”
Sementara, Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri menjelaskan manfaat penerapan teknologi Satellite on The Move untuk TNI AD yang sangat berguna dalam operasi di daerah rawan, perbatasan, dan pulau terluar; operasi penanggulangan bencana alam; latihan TNI AD; serta dukungan komunikasi satuan darat, Angkatan Darat Republik Indonesia dan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat.
Endi meyakinkan KSAD, bahwa Telkom memberikan pelayanan yang terbaik dan totalitas kinerja bagi segmen pemerintahan, termasuk di antaranya TNI AD. Selanjutnya secara spesifik Telkom menawarkan kerja sama dalam bidang Satellite on The Move untuk platform darat, laut, dan udara.